Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah desain grafis. Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak menemukan contoh penerapan desain grafis. Salah satu yang paling sering ditemui adalah desain pada kemasan produk. Tapi, tahukah kamu apa itu desain grafis?
Apa itu Desain Grafis?
Desain grafis adalah bentuk komunikasi visual yang memanfaatkan elemen grafis, seperti gambar, teks, warna, dan sebagainya untuk menyampaikan informasi secara efektif. Contoh penerapan desain grafis selain kemasan produk antara lain poster, baliho, brosur, dan masih banyak lagi.
Nah, jika mengamati beberapa contoh desain grafis di atas, keempatnya memiliki kombinasi warna, gambar, dan teks yang selaras dan menyatu satu sama lain. Jadi, tampilannya sangat menarik untuk dilihat.
Perlu anda ketahui, dalam membuat desain, kita tidak bisa asal-asalan. Kita perlu memikirkan kombinasi warna yang tepat, ukuran gambar, tulisan, proporsi, dan sebagainya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari dasar-dasar desain grafis.
Ada dua hal yang menjadi dasar dari desain grafis, yaitu elemen dan prinsip. Kami akan membahas keduanya secara rinci dalam artikel ini. Jadi, baca sampai habis ya!
Elemen Desain Grafis
Ada 9 macam elemen desain grafis, antara lain titik, garis, bidang, ilustrasi, tipografi, warna, kegelapan, tekstur, dan ruang. Pada artikel ini, kita hanya akan membahas 6 elemen.
1. Titik
Titik adalah bentuk kecil yang tidak memiliki dimensi. Umumnya titik-titik berbentuk bundaran sederhana, padat, tidak bersudut, dan tidak berarah. Titik cenderung ditampilkan secara berkelompok, dengan variasi jumlah, susunan, dan kerapatan tertentu.
Titik dapat membentuk bentuk jika didukung oleh gerak, cahaya, dan warna. Titik yang bergerak dapat memberikan kesan garis, munculnya cahaya pada suatu titik memberikan kesan bercahaya, dan munculnya titik-titik berwarna yang ditempatkan berdekatan memberikan kesan adanya warna lain, atau munculnya warna baru.
2. Garis
Garis adalah gabungan dari beberapa elemen titik yang sejajar satu sama lain, sehingga membentuk satu kesatuan. Elemen garis akan selalu hadir dalam setiap desain. Bisa panjang, pendek, lurus, melengkung, tebal, tipis, bertitik, dan sebagainya. Setiap bentuk garis akan menimbulkan kesan yang berbeda.
Misalnya garis tebal akan menimbulkan kesan tegas, sedangkan garis tipis atau melengkung akan memberikan kesan lebih luwes dan dinamis. Garis dalam suatu desain berfungsi untuk menciptakan keteraturan, memperjelas titik-titik tertentu, dan dapat diterapkan dalam pembuatan bagan atau grafik.
3. Bidang
Pesawat adalah garis yang ujungnya bertemu dan menciptakan area tertutup. Elemen yang satu ini juga sering digunakan dalam desain. Bidang menempati ruang dua dimensi atau dua dimensi, yaitu hanya memiliki dua ukuran (panjang dan lebar). Penggunaan elemen bidang dalam desain grafis tidak hanya untuk mendefinisikan objek, tetapi juga untuk menambah daya tarik tata letak, dan membantu mengkomunikasikan ide desainer kepada audiens.
4. Warna
Warna adalah komponen penting dari desain grafis. Warna dapat memberi makna dan tema pada sebuah desain. Elemen ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu warna yang muncul karena cahaya (RGB) dan warna yang dibuat dari elemen tinta (CMYK).
Oleh karena itu, untuk mendapatkan karya yang menarik, pemilihan warna tidak bisa sembarangan. Biasanya, desainer membuat palet warna atau kombinasi warna yang dipadukan untuk menghasilkan kombinasi warna yang unik dan menarik. Selain itu, ukuran warna juga harus sesuai dengan skalanya ya. Memberi terlalu banyak (variasi) warna pada desain akan benar-benar terlihat norak.
5. Tekstur
Tekstur adalah persepsi permukaan suatu objek yang dapat dinilai dengan melihat atau menyentuhnya. Misalnya, pola permukaan suatu objek. Ada yang halus, kasar, halus, licin, keropos, mengkilat, dan sebagainya. Menggunakan tekstur dapat menambah dimensi dan memperkaya tata letak, menghidupkan objek. Selain itu, tekstur juga mampu menghadirkan rasa atau emosi tertentu pada desain. Tekstur dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu tekstur visual dan tekstur taktil.
6. Ruang
Saat membuat desain, Anda mungkin ingin menyertakan objek yang berbeda agar terlihat lebih kaya dan lebih menarik. Namun, terkadang hal yang banyak dan bertumpuk membuat mata penonton terenyuh. Oleh karena itu, elemen ruang sangat dibutuhkan. Spasi adalah jarak antara elemen desain grafis, seperti objek, latar belakang, dan teks. Tanpa ruang, akan sulit bagi kami untuk menyerap informasi yang ingin kami sampaikan.
Nah, sekarang Anda sudah mengetahui berbagai elemen desain grafis. Selanjutnya, kita akan membahas bagaimana menyusun elemen-elemen tersebut untuk menghasilkan sebuah karya yang bagus dan menarik. Kuncinya adalah Anda harus memahami prinsip-prinsip desain grafis. Wah, apa sih prinsip desain grafis itu?
Prinsip desain grafis
Dalam desain grafis, ada delapan prinsip utama yang perlu diperhatikan. Diantaranya adalah kesatuan, keseimbangan, proporsi, tekanan, ritme, kesederhanaan, kejelasan dan ruang. Kita akan membahas lima dari delapan prinsip desain grafis.
1.Kesatuan
Kesatuan dalam desain grafis berarti koherensi, konsistensi, kelengkapan, dan keselarasan semua elemen desain. Dengan memperhatikan prinsip kesatuan maka karya yang kita buat dapat lebih menyatu dan menghasilkan tema yang kuat. Misalnya saat memilih tone warna untuk sebuah desain, Anda bisa menggunakan palet warna agar warna tidak saling berbenturan. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan jenis font yang sama atau sama jika desain Anda memiliki banyak teks.
2. Keseimbangan (Keseimbangan)
Nah, dalam desain, selain semua elemen yang perlu dipadukan satu sama lain, kita juga perlu memperhatikan konfigurasi masing-masing. Oleh karena itu diperlukan prinsip keseimbangan. Dengan menerapkan prinsip keseimbangan, desain yang kita buat akan memiliki estetika yang baik dan lebih komunikatif. Ada dua pendekatan prinsip keseimbangan desain grafis, yaitu keseimbangan simetris dan asimetris, keseimbangan isotropik dan radial.
3. rasio (rasio)
Secara matematis, proporsi adalah perbandingan antara satu bagian dengan bagian lainnya. Dalam desain, proporsi digunakan sebagai skala untuk membandingkan setiap elemen. Misalnya, Anda ingin membuat desain poster film. Jadi, bagian yang ingin Anda tampilkan untuk penonton adalah gambar dan judul film. Oleh karena itu, porsi kedua elemen tersebut pasti akan lebih besar dari yang lainnya.
4. Penegasan (Konfirmasi)
Penekanan adalah cara untuk menentukan bagian mana dari desain yang Anda lakukan yang diprioritaskan. Bagian ini biasanya merupakan informasi atau kesan yang ingin kami sampaikan kepada audiens. Nah, konsentrasi dan proporsi itu saling berkaitan tentunya ya. Barang yang menurut Anda prioritas pasti memiliki proporsi lebih tinggi dari yang lain. Ada tiga jenis fokus dalam desain grafis, yaitu:
1. Hirarki, yang didefinisikan dengan urutan atau urutan.
2. Ukuran dan rasio, yaitu penyempurnaan informasi kunci dalam ukuran font yang lebih besar atau menggunakan desain ruang yang lebih banyak.
3. Kontras, yaitu menempatkan dua elemen desain yang saling berlawanan dalam kerangka satu desain.
5. Ritme (Irama)
Ritme dalam desain grafis adalah pengulangan atau variasi dalam elemen desain. Ritme dapat dihasilkan dari pengulangan elemen yang sama secara konsisten, atau elemen yang berbeda (dari segi bentuk, ukuran, posisi, atau elemen) tetapi membentuk pola ritme.
Oleh karena itu, ritme dapat membuat pandangan penonton berpindah dari satu gaya ke gaya lainnya, sehingga menciptakan aliran pandangan saat melihat desain yang Anda lakukan.
Nah, itulah elemen dan prinsip dasar dalam desain grafis yang harus Anda pahami dengan baik. Semoga setelah mempelajari materi ini, Anda semakin mahir dalam membuat desain. Kembali ke definisi awal, desain grafis bukan sekedar bisnis, tapi juga cara untuk menyalurkan informasi. Jadi, jangan sampai point yang ingin kita sampaikan tidak tersampaikan dengan baik karena desain yang kita lakukan tidak memperhatikan prinsip-prinsip desain diatas.
Ribet? Anda bisa memanfaatkan layanan jasa desain grafis jika anda merasa kesulitan untuk melakukan desain grafis ini sendiri. Layanan jasa desain grafis sekarang sudah bisa anda pesan online. Jasa desain grafis online ini tentu saja memanfaatkan kemajuan komunikasi online saat ini. Jadi anda bisa mencari layanan jasa desain grafis yang berada jauh dari lokasi anda.