Siapa yang belum pernah berwisata ke gunung Bromo? Bagi anda yang pecinta wisata alam, Gunung Bromo merupakan destinasi yang sangat penting untuk dikunjungi minimal sekali seumur hidup.
Dengan panorama alam yang indah di Jawa Timur, Gunung Bromo menjadi spot sunrise terbaik di Indonesia. Tidak heran jika kawasan Gunung Bromo tidak pernah ditinggalkan oleh para pelancong, tidak hanya pengunjung lokal nusantara tetapi juga banyak orang asing.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum berwisata ke Gunung Bromo adalah sebagai berikut.
Rute dan akses ke Gunung Bromo
Ada banyak cara transportasi menuju Gunung Bromo, ada 4 pintu masuk, yaitu dari Malang, Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang. Namun, ada 3 jalur utama yang sering dijadikan perlintasan umum, yaitu:
1# Surabaya – Tonga’s Probolinggo – Sukapura – Cemoro Lawang – Bromo
2# Surabaya – Pasuruan – Tosari – Wonokitri – Bromo
3# Malang – Tumpang – Gubugklakah – Ngadas – Jemplang – Bromo
Anda dapat menggunakan angkutan umum untuk menuju Bromo, jalur angkutan umum yang paling mudah adalah melalui Pasuruan atau Probolinggo. Jika Anda menggunakan transportasi umum, sebaiknya Anda tidak merencanakan sore atau malam hari.
Rute Malang via Gubugklakah lebih populer di kalangan wisatawan daripada via Surabaya-Probolinggo. Meski medannya cukup terjal, namun pemandangan alam yang dihadirkan di sini siap memanjakan Anda.
Setelah musim hujan di gunung bromo semuanya segar dan hijau kembali, panorama terbaik ada di bromo di awal musim kemarau, saat malam hari cerah terlihat gugusan bima sakti.
Awal musim kemarau adalah skenario terbaik
Kapanpun Bromo masih asri dan asri dengan panoramanya, namun setelah musim hujan, suasana Bromo kembali menghijau dengan tanah yang subur, pegunungan, rerumputan dan semak belukar yang menutupi seluruh kontur kawasan Gunung Bromo.
Sedangkan saat kemarau, warna coklat yang dominan menyelimuti Lautan Pasir Bromo dengan kesan berada di hamparan gurun pasir yang luas. Gunung Bromo memiliki dua versi yang berbeda saat musim kemarau atau hujan karena pengaruh vegetasi.
Pilih hari kerja, bukan akhir pekan atau hari libur panjang
Bromo selalu ramai dengan kunjungan wisatawan, baik lokal maupun internasional. Jika Anda ingin menikmati suasana Gunung Bromo dengan lebih khusyuk, tanpa keramaian pengunjung, sebaiknya pilih hari biasa atau akhir pekan, tetapi jangan saat liburan panjang atau high season saat Lebaran atau Natal dan Tahun Baru.
Berdasarkan laporan dari Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), selaku pengelola Kawasan Wisata Alam Bromo, diketahui bahwa 27.331 orang mengunjungi Gunung Bromo dan Gunung Semeru pada saat libur Natal dan Tahun Baru.
Pilih Wisata Malam Ke Bromo
Sebelum berwisata ke gunung bromo sangat masuk akal jika anda juga merencanakan durasi atau durasi kunjungan, semua tentunya berkaitan dengan budget yang perlu di rencanakan selama tour di bromo. Berangkat tengah malam untuk mengejar sunrise di Pananjakan dan kembali sore hari setelah menikmati 6 spot populer di Gunung Bromo.
Jika Anda berencana untuk menginap di Bromo, ada banyak hotel dan wisma yang menawarkan harga layanan yang tergantung fasilitas, dari hotel berbintang hingga homestay dan rumah tengger yang disewakan sebagai wisma bagi wisatawan.
Sewa Jeep Bromo
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, tidak ada lagi yang dapat menyembunyikan informasi tentang Gunung Bromo dari perangkat seluler Anda. Semua informasi tentang Gunung Bromo kini semakin mudah diakses tanpa batasan dan Anda dapat merancang wisata sendiri.
Namun bagi anda yang belm berpengalaman tentunya lebih direkomendasikan menggunakan jasa sewa mobil jeep di gunung bromo. Jasa sewa mobil jeep di Bromo ini akan sangat berguna bagi anda yang mau memudahkan perjalanan menuju gunung Bromo.
Mobil Jeep ini mempunyai kemampuan untuk menanjak yang sangat baik. Jadi anda bisa dengan lebih santai menikmati suasana dan pemandangan selagi driver dari jeep sewaan anda bergerak menuju spot wisata terbaik di gunung Bromo.