Adik dari walikota Palu sigit pasha terciduk membawa 15 paket narkoba jenis sabu. Dia terciduk oleh BNN provinsi Sulawesi Tengah saat sedang melakukan pesta sabu di salah satu homestay di kecamatan tatanga kota Palu.
Penangkapan ini dilakukan setelah mendapatkan laporan dari warga. Di dalam penggerebekan mereka mendapatkan ada 3 pasangan yang menghisap bong secara bergantian.
Tepat pada giliran kedua tim BNN provinsi sulteng mendobrak pintu kamar.
Mereka menemukan 15 paket sabu yang kemudian diamankan sebagai barang bukti. Selain 15 paket ini diamankan juga 1 buah bong, 2 buah kaca pipet, 1 buah korek api, dan 6 buah handphone.
Selain itu BNN juga menyita uang sebesar Rp 5.500.000 dari dalam tas selempang dengan 6 kartu atm. Saat penangkapan dilakukan beberapa orang berusaha memprovokasi massa dengan memukul tiang listrik.
Hal ini membuat tim BNN harus mengatur strategi agar tidak bergesekan dengan masa. Sebagai akibatnya ada 4 orang yang berhasil melarikan diri. Walaupun demikian identitas orang-orang yang melarikan diri ini sudah dipegang oleh tim BNN.
Adik dari sigit pasha berhasil ditangkap kembali. Ke enam orang ini akan dituntut pelanggaran undang-undang narkotika pasal 114, pasal 119, pasal 124. Dan terancam dengan pidana paling lama 20 tahun.
Pecandu yang ditangkap oleh BNN wajib ikut menjalani program rehabilitasi untuk mengurangi ketergantungannya terhadap obat-obatan.
Setelah dinyatakan lulus dari terapi obat-obatan biasanya pecandu akan dikembalikan ke masyarakat. Mereka bisa tetap beraktivitas seperti biasanya hanya saja akan diawasi oleh BNN.
Informasi penangkapan adik dari sigit pasha ini sudah menyebar sangat luas di berbagai media berita kota Palu. Namun sampai saat ini pj walikota Palu sigit pasha belum bisa dimintai keterangannya oleh media berita online Palu.
